Senin, 15 Juli 2013

Surat Untuk Ayah

Selamat malam ayah :) apa kabar dirimu disana? Baik-baik saja bukan? Iya aku percaya ayah pasti baik-baik saja berada dalam pelukan Tuhan. Ayah aku sengaja menulis surat ini untuk dirimu, sudah lama sekali aku tidak bercerita kepadamu yah. Hari ini hari ke-5 puasa dibulan Ramadhan, ayo ayah tebak aku sudah bolong berapa? Hehe... biar aku beritahu, gadis dewasamu ini sama sekali belum batal puasa yah, bahkan merasa lapar dan haus disiang dan sore hari saja enggan. Hebat kan aku yah? :)
Ayah, tahun ini aku genap berumur 20 tahun, waktu yang tidak singkat untukku memahami kehidupan ini. Gadis kecilmu ini sudah besar yah, coba lihat aku lekat-lekat aku sudah menutup auratku dari kepala hingga sekujur badan, nanti setelah ayah baca surat ini jangan lupa membalas yaaa. Balas dengan segala ridho dan do’amu yah, ridhoi segala langkah menuju suksesku, ayah janji yaa? Terimakasih.. :) Ayah, sekarang aku tau bagaimana sulitnya menjadi dirimu. Aku mengerti bagaimana tidak mudahnya menelan semua pahit-pahit sendiri dalam rasa lelahmu, saat ini aku paham dibalik ketegasan, kebijaksanaan dan senyumanmu, ada beban yang tidak ringan bukan? Aku tau saat ini ayah sedang berada disampingku, membelai rambutku meski aku tidak merasakan, merangkulku meski tidak bersentuhan. Benar kan yah?
Aku belajar dari peristiwa saat Tuhan mengambilmu dariku yah, aku belajar bagaimana caranya menjadi wanita tegar saat berada ditengah-tengah tangis kehilangan, aku belajar bagaimana caranya menguatkan disaat hatiku pun hancur lebur sudah tak terbentuk, aku belajar bagaimana caranya ikhlas ketika lukaku belum kunjung mengering, aku belajar bersabar ketika emosionalku masih memuncak, aku belajar bagaimana caranya bijaksana pada hidupku sendiri meski aku tertatih, aku belajar semua hal darimu yah. Namun tak dapat ku tepis aku seakan marah ketika mereka yah orang-orang itu menyuruhku untuk ikhlas secepat kilat, menyuruhku bersabar tanpa tau betapa hancurnya aku saat itu. Aku marah yah, aku marah ketika mereka bilang aku ini berlebihan. Mereka itu siapa yah? Begitu beraninya menghakimi hidupku. Mereka itu bukan siapa-siapa kan yah? Lalu kenapa mereka sebegitu beraninya mengambil kesimpulan bahwa aku ini berlebihan. Mereka itu tidak tau yah rasanya menjadi aku, mereka tidak pernah tau rasanya hancurnya aku, mereka tidak pernah tau kan yah? Lalu beritahu aku yah, apa alasan mereka menghakimi hidupku seperti itu. Apa yah?
Hari ke hari, bulan ke bulan aku mulai tidak memperdulikan tanggapan orang lain. Aku berjalan menata kembali kehidupanku, aku masih tetap berjalan meski tak ada tubuh gagah yang melindungiku dari ketakutan lagi, aku berjalan ke depan seakan menantang semua ketakutan sendiri. Aku belajar itu yah... ku usap semua derai air mataku, ku basuh luka ini dengan tawa canda orang-orang disekitarku. Hingga akhirnya ku mengerti betapa berharganya kebersamaan sebelum terenggut maut, aku memahami betapa berharganya waktu bersama orang-orang tercinta. Bahkan gadismu ini sudah bisa jatuh cinta yah, ayah jangan marah ya? Iya ada seorang pria yang berhasil mencuri hatiku yah, dia seorang pria yang pernah diajak ke rumah abadinya ayah, dia seorang pria yang sudah menjadi menjalin hubungan hampir 3 tahun ini bersamaku yah. Ku mohon ayah jangan marah, aku sudah cukup besar untuk menjaga diriku sendiri yah. Ayah harus percaya itu :)
Aku sengaja pernah mengajaknya ke rumah barunya ayah, aku ingin memperkenalkannya kepada ayah. Lalu tanggapan ayah bagaimana? Baik tidak? Lalu tampan tidak? Setampan apapun seorang pria yang kucinta, itu tidak lebih tampan darimu yah dan cintaku kepada ayah tidak ada yang menandingi juga sama seperti cintaku kepada ibu. Dia seorang pria yang baik kok yah, aku kenal semasa sekolah dulu bahkan satu kelas. Maaf ya yah aku tidak pernah bercerita selama ini :(
Oh iya ayah dapat salam dari ibu, katanya salam rindu. Ciyeeee  Ayah pasti juga rindu ibu kan? Sama yah aku juga rindu sangat rindu. Tapi ayah harus sabar yaaa sampai kita bertemu di surganya Allah SWT. Ayah baik baik disana, do’akan aku dan semua orang disini biar bisa berkumpul kembali dikeabadian sana :) ~~

Aku sangaaaaaaaaaat sayang kepada ayah.
Peluk cium untuk ayah :* :*


Dari gadismu J