Dear
hati,
Semoga kamu akan terus tabah tidak hanya
untuk hari ini, tetapi untuk hari seterusnya. Jangan lagi merasa terlukai
akibat mulut-mulut mereka yang hanya bisa menjudge, jangan lagi merasa sepi hanya karena orang-orang yang kamu
harapkan tidak ada disini. Kamu lebih kuat dari apa yang kamu fikirkan, kamu
lebih tangguh dari apa yang kamu perkirakan. Jangan lagi menganggap bahwa
perjalanan ini sungguh begitu berat, percaya saja bahwa Tuhan akan segera
menghadiahi kado terindah setelah kerja kerasmu.
Dear hati,
Jangan lagi bersedih ketika harapan hanya
sebatas angan, boleh menangis tetapi jangan berlarut-larut. Jangan lagi
merengek ataupun meminta hal yang jelas tidak akan terwujud, belajarlah untuk
menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan asa. Berhenti meratapi rindu yang
tidak akan ada ujungnya, berhenti mengucap kata rindu yang tidak ada timbal
baliknya. Tenanglah, ini hanya masalah waktu dan biar waktu yang menunjukkan
harus kemana kamu bermuara.
Dear hati,
Tetaplah kuat pada setiap badai yang
datang. Berhenti menceritakan semua rasamu kepada orang lain, karena mereka
tidak akan mengerti. Cukup kata saja yang kamu rangkai untuk mengungkapkan isi
hati. Cukup bisu dan tetes air mata yang menjadi saksi kerisauan. Jangan lagi
terlukai akibat kebodohan sendiri, karena bagaimanapun hanya kamu yang sangat
mengerti tanpa perlu aku ceritakan. Jika rindu itu datang secara bergerombolan
datang berdesakan hingga membuat sesak, tenanglah semua akan berlalu. Demi tidak
merobekmu, aku akan belajar terbiasa dengan kiasan rindu ini. Bukan
mengikiskan; lebih tepatnya meredakan rindu.
Dear hati,
Jangan terlalu sering berdarah ya, aku
takut kamu akan mati rasa. Mati rasa yang akan menimbulkan rasa bodo amat dan
tak mau tau. tetaplah berdiri kokoh seperti sebelum kamu mengecap pahit
manisnya kehidupan, sebelum kamu merasakan pedihnya sebuah kehilangan. Disaat semua
terasa memilukan, jangan pernah layu. Demi aku. Disaat semua terasa melelahkan,
jangan pernah menyerah. Demi cita-citaku.
Dear hati,
Aku masih sangat membutuhkan ketegaranmu
melawan semua rasa resah. Maka ku kembalikan semua pada kalimat awal; semoga
kamu akan terus tabah tidak hanya untuk hari ini tetapi untuk hari seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar