Mengenalmu menjadi hal baru
bagiku dibeberapa tahun lalu, mengetahui namamu hingga melihat tekstur tubuhmu menjadi
hal yang asing sejak pakaian putih abu-abu ku kenakan. Dari cerita kamu sempat
salah ruangan hingga berada di ruangan yang sama denganku, semua hal itu tidak
pernah aku gambarkan sebelumnya. Sejak kamu memperkenalkan diri didepan kelas,
mulai dari situ mau tidak mau aku akan berkenalan denganmu. Satu tahun berlalu
dan kita masih menjadi orang asing yang hidup dengan jalannya masing-masing. Tidak
ada rasa cinta kala itu, berfikir untuk jatuh cinta denganmu saja tidak ada
dibenakku. Kita hanya sebatas dua orang yang kenal nama, kenal wajah dan bicara
seperlunya. Belum ada gelak tawa diantara kita, belum ada obrolan hangat yang
kita celotehkan di masa itu. Aku dan kamu masih bertahan pada sikap acuh.
Dua tahun mendatang kita sudah
lebih mengenal, berbicara layaknya seorang teman dan tersenyum ketika kedua
mata bertemu. Namun pada saat itu belum juga ada rasa yang tumbuh. Sekali lagi,
aku masih dengan hidupku dan kamu masih dengan jalanmu. Aku masih belum tau
kehidupanmu seperti apa, pola pikirmu yang bagaimana, dan sifatmu yang
sebenarnya seperti apa. Aku masih buta akan semua hal itu.
Dari semua hal yang kosong
sekarang lebih berwarna-warni. Dari semua hal yang tidak mau aku ketahui sampai
hal yang seharusnya aku tau. Kamu adalah rencana Tuhan yang tidak pernah aku
tau, hadiah dari Tuhan yang tidak pernah aku impikan sebelumnya. Dari sosok
yang tidak aku kenal hingga menjadi sosok yang terpenting dalam hidupku. Dari sosok
yang belum pernah aku temui hingga menjadi sosok yang aku cita-citakan dimasa
depan. Tuhan begitu baik hingga Dia memberikan sosok sepertimu, meski
orang-orang diluar sana tidak mengatakan hal yang sama sepertiku. Aku tidak
peduli. Terlalu buang-buang waktu jika aku harus mengiyakan semua perkataan
mereka, terlalu bertele-tele jika aku harus mendengarkan setiap ucapan yang
belum tentu benar. Aku percaya pada hatiku. Aku percaya pada takdir Tuhan. Aku percaya
Tuhan akan memberikan hadiah terindah untukku. Cukup Tuhan saja yang aku
percaya, bukan mereka.
Meski terkadang perselisihan
tidak bisa aku hindarkan, aku selalu percaya bahwa didalamnya selalu ada jalan
keluar. Meski terkadang air mata tidak bisa aku bending, aku selalu percaya
bahagia akan selalu menyertai didalamnya. Bukan hal baru bagiku untuk jatuh
cinta, tetapi orang sepertimu adalah bagian baru didalam kehidupanku. Meski rupawan,
sifat dan perangainya tidak sempurna; pasti akan selalu ada kelebihan
didalamnya.
Kamu adalah rencana Tuhan yang
begitu banyak mengajarkanku untuk sebuah kesederhanaan. Orang-orangmu juga
bagian dari rencana Tuhan yang sudah begitu banyak mengajarkanku untuk sebuah
kebersamaan. Dari hal yang aku geluti selama beberapa tahun ini, aku belajar
kesabaran dari setiap perselisihan.
Terimakasih untuk setiap hari-hari
kebersamaan kita, untuk setiap gelak tawa yang kita ciptakan, untuk setiap
pelukan hangat yang begitu menenangkan. Tetaplah bersamaku, membuktikan pada
dunia bahwa kita mampu seterusnya berada disini bersama-sama apapun
rintangannya.
Untuk yang tercinta..
Dari kekasihmu,
yang juga teman sekelasmu
dan yang
juga sahabatmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar