Senin, 22 September 2014

Cinta, tapi tidak tau cara menunjukkannya


Seseorang butuh waktu untuk melafalkan bahwa rasa yang dia miliki adalah cinta. Seseorang butuh keyakinan yang kuat untuk membuktikan bahwa rasa yang dia punya bukanlah hal yang main-main. Seseorang butuh keberanian yang besar untuk menunjukkan bahwa orang yang dia pilih adalah satu-satunya dihati. Tapi ada juga orang yang jatuh cinta, namun tidak bisa mengungkapkannya. Ada juga orang yang betul-betul cinta, tapi tidak tau bagaimana cara menunjukkannya. Seperti saya ini, lucu bukan?

Sudah berapa banyak yang saya tuliskan disini tentang cinta. Tapi saya sendiri pun masih kebingungan mencari bagaimana cara menunjukkan agar dia yang saya cinta tau bahwa wanita yang selalu membuatnya kesal ini adalah wanita yang memang benar-benar ingin menua bersamanya. Tidak peduli apa yang dikatakan orang, yang terpenting saya bisa hidup bersamanya sampai berakhirnya usia. Tapi tidak jarang saya selalu membuat dia marah, emosi dan bahkan kelelahan menghadapi. Dibalik sifat yang menjengkelkannya itu, saya punya rasa yang begitu besar kepada dia. Tapi saya tidak pernah tau bagaimana cara yang benar untuk melakukan yang terbaik, melakukan hal agar dia tau bahwa hanya dia satu-satunya dihati saya. 

Saya, wanita yang paling tidak bisa berlama-lama menahan amarah. Saya, wanita yang paling tidak bisa menahan rindu berminggu-minggu. Saya, wanita yang seringkali kelelahan menahan emosi saya sendiri. Saya, wanita yang tidak mudah mengucap kata rindu apalagi cinta. Entah karena apa, yang jelas saya tidak pernah bisa lancar mengucap kata “sayang” dihadapan dia langsung. Bukan karena malu apalagi tidak cinta, tapi lidah terasa kelu untuk mengatakannya.

Sampai pada akhirnya saya menyadari bahwa saya seorang wanita yang sangat takut sekali untuk kehilangan, sangat takut sekali untuk berjauhan. Ini yang menjadi alasan, kenapa hingga detik ini saya begitu benci juga dia hilang tanpa kabar dan seringkali hal ini yang memicu pertengkaran. Maafkan.

Dengan segala kekurangan dan kelebihan yang berbatas. Saya masih terus menjadi yang terbaik untuk kita. Meski mustahil dia akan membaca tulisan saya ini, tapi setidaknya saya ingin menyampaikan bahwa dibalik sikap mengesalkan saya. Tolong dilihat lebih dalam lagi, saya punya rasa yang tidak sedikit disini. Saya bertahan sejauh ini karena saya ingin menua bersama, mengutuhkan cinta yang sudah kita kembangkan dibeberapa tahun ini dengan ikatan halal sampai waktu yang menunjukkan jalan pulang menuju keabadian. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar