Seseorang butuh waktu untuk
melafalkan bahwa rasa yang dia miliki adalah cinta. Seseorang butuh keyakinan
yang kuat untuk membuktikan bahwa rasa yang dia punya bukanlah hal yang
main-main. Seseorang butuh keberanian yang besar untuk menunjukkan bahwa orang
yang dia pilih adalah satu-satunya dihati. Tapi ada juga orang yang jatuh
cinta, namun tidak bisa mengungkapkannya. Ada juga orang yang betul-betul
cinta, tapi tidak tau bagaimana cara menunjukkannya. Seperti saya ini, lucu
bukan?
Sudah berapa banyak yang saya
tuliskan disini tentang cinta. Tapi saya sendiri pun masih kebingungan mencari bagaimana
cara menunjukkan agar dia yang saya cinta tau bahwa wanita yang selalu
membuatnya kesal ini adalah wanita yang memang benar-benar ingin menua
bersamanya. Tidak peduli apa yang dikatakan orang, yang terpenting saya bisa
hidup bersamanya sampai berakhirnya usia. Tapi tidak jarang saya selalu membuat
dia marah, emosi dan bahkan kelelahan menghadapi. Dibalik sifat yang
menjengkelkannya itu, saya punya rasa yang begitu besar kepada dia. Tapi saya
tidak pernah tau bagaimana cara yang benar untuk melakukan yang terbaik,
melakukan hal agar dia tau bahwa hanya dia satu-satunya dihati saya.
Saya, wanita yang paling tidak
bisa berlama-lama menahan amarah. Saya, wanita yang paling tidak bisa menahan
rindu berminggu-minggu. Saya, wanita yang seringkali kelelahan menahan emosi
saya sendiri. Saya, wanita yang tidak mudah mengucap kata rindu apalagi cinta. Entah
karena apa, yang jelas saya tidak pernah bisa lancar mengucap kata “sayang”
dihadapan dia langsung. Bukan karena malu apalagi tidak cinta, tapi lidah
terasa kelu untuk mengatakannya.
Sampai pada akhirnya saya
menyadari bahwa saya seorang wanita yang sangat takut sekali untuk kehilangan,
sangat takut sekali untuk berjauhan. Ini yang menjadi alasan, kenapa hingga
detik ini saya begitu benci juga dia hilang tanpa kabar dan seringkali hal ini
yang memicu pertengkaran. Maafkan.
Dengan segala kekurangan dan
kelebihan yang berbatas. Saya masih terus menjadi yang terbaik untuk kita. Meski
mustahil dia akan membaca tulisan saya ini, tapi setidaknya saya ingin
menyampaikan bahwa dibalik sikap mengesalkan saya. Tolong dilihat lebih dalam
lagi, saya punya rasa yang tidak sedikit disini. Saya bertahan sejauh ini
karena saya ingin menua bersama, mengutuhkan cinta yang sudah kita kembangkan
dibeberapa tahun ini dengan ikatan halal sampai waktu yang menunjukkan jalan
pulang menuju keabadian. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar