Selasa, 16 September 2014

Percayalah, semua akan berujung indah


Tentu kita tau bukan? Bahwasannya didunia ini tidak ada yang abadi, apalagi dengan rasa dihati. Hanya Tuhan yang berhak membolak-balikkan perasaan hamba-Nya. Saya masih dalam tahap belajar, bagaimana cara menyikapi jika pada akhirnya orang yang kita cinta bukan tercipta untuk kita. Tuhan sedang mengajari saya sebuah kekuatan dengan mendatangkan segerombol kekecewaan yang begitu nikmat dirasa. “Cinta tidak harus memiliki”, mungkin ini kata yang terlalu naïf, terlalu munafik. Tapi memang begitu adanya. Mau tidak mau, sesuatu yang bukan buat kita akhirnya akan pergi juga. Sesuatu yang tidak diciptakan untuk kita, digenggam seerat apapun akan lepas juga. Bahkan sesuatu yang kita hindari mati-matian, bahkan yang selalu kita jauhi; jika itu memang buat kita, pada akhirnya dia akan menjadi bagian dari hidup kita.

Ini rahasia Sang Pencipta bukan?

Tidak ada yang bisa menebak apalagi mengetahui. Saya begitu paham bagaimana rasanya jika kenyataan terjadi jauh dari harapan, serasa ada yang menyayat-nyayat disini. But life must go on…

Ketika nanti kita harus kehilangan pilihan yang menurut kita terbaik, menangislah. Ketika nanti kita ditinggalkan oleh orang yang paling kita sayang dengan alasan kehadiran orang lain, kecewalah. Ketika nanti kita ditinggal mati oleh orang yang kita cinta karena panggilan Tuhan, berdukalah. Ketika nanti kita harus kembali sendiri karena seorang yang diharapkan  sudah menemukan kebahagiaan atas pilihannya, sakit hatilah.
Menangis, kecewa, berduka, sakit hati adalah rasa manusiawi. Kita diciptakan dengan kepekaan rasa yang telah terbentuk. Yang kuat tidak selamanya menjadi kuat, yang bahagia mustahil jika tidak pernah merasakan sedihnya ditinggalkan. Semua punya fasenya masing-masing, dimana harus instrospeksi saat terjatuh dan dimana saatnya harus bangkit kembali merebut semua kebahagiaan yang sempat hilang.

Kehilangan bukan berarti mati. Ditinggal pergi bukan berarti hidup sudah berakhir. that’s process of life. Ini kehidupan. Bukan negeri dongeng, panggung teater, drama ataupun opera yang bisa diputar ulang dan diperbaiki sesuatu hati. Meski rasa kecewa belum juga sembuh dari lubuk hati, tapi kehidupan harus tetap berjalan semestinya. Hapus air mata, akan ada kebahagiaan setelah airmata penuh luka. Seperti halnya pelangi selalu ada setelah derasnya hujan.

Percayalah, semua akan berujung indah. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar