Jumat, 19 Juni 2015

Jangan pernah lelah

Membuka sosial media sudah menjadi rutinitasku yang tidak bisa aku lewati. Berita masa kini, kegalauan remaja masa kini sudah menjadi bacaanku setiap hari. Pagi ini aku membaca status yang terbilang miris, status yang membuatku merinding dan membuatku ingin sekali menghibur. Apalagi jika bukan cerita seorang wanita yang dikhianati. Aku baca perlahan-lahan kata demi kata yang tertulis, ada kesan memaksa disana. Memaksa bibir untuk tetap tersenyum, memaksa wajah agar tetap bahagia, memaksa diri agar tetap terlihat baik-baik saja. Padahal setauku, tak ada orang yang baik-baik saja ketika kehilangan sesuatu yang amat ia sayangi. Apalagi kehilangan seseorang yang sudah terlanjur masuk dalam ‘list’ impian kita. Takkan pernah ada.


Aku masih heran dengan mereka yang rela meninggalkan kekasihnya demi wanita yang lebih menarik dipandang. Aku masih begitu heran dengan mereka yang rela membiaskan semua perasaan cinta demi wanita yang baru dikenalnya dalam hitungan waktu. Janji yang pernah ada terpaksa menjadi busuk, impian yang sudah dibangun menjadi hancur, dan semangat untuk mengejarnya sudah menjadi layu. Kini semua hanya tinggal kenangan dan hanya akan ada tangisan yang menemani dibeberapa malam terakhir sebelum hati memutuskan untuk bangkit. Tak apa jika airmata masih terasa dangkal, tak apa jika hati masih terasa begitu perih, tak apa jika luka masih berdarah-darah. Semua membutuhkan proses. Proseslah yang akan mendewasakanmu.


Menangislah jika memang harus menangis. Tapi jangan pernah menyesal dengan keadaan yang sudah terjadi. Jika selama ini kamu selalu berdo’a agar Tuhan menjauhkanmu dari orang-orang jahat, mungkin inilah jawabannya. Dia yang kamu cinta tidak lain adalah seorang pendusta, dan seorang pendusta tidak layak disandingkan dengan wanita sebaik kamu. Percayalah dengan kalimat, “wanita baik untuk laki-laki baik, begitupun sebaliknya”. Maka, jangan pernah berkecil hati untuk urusan dicinta dan mencintai. Kamu boleh merasa lelah tetapi tidak ada alasan untuk menyerah. Ini hanya cara kecil Tuhan menyadarkanmu bahwa lelaki yang baik sedang menujumu. Iya sedang menujumu. 


Tak usah berpura-pura kuat, karena menangis adalah hal yang wajar bagi setiap wanita. Wanita yang kuat tidak dilihat dari seberapa jarang dia menumpahkan masalah lewat airmata, tetapi dia yang tak pernah menyerah untuk bangkit meski sudah jatuh berkali-kali. Dan wanita yang cerdas adalah wanita yang tak pernah mau jatuh dalam lubang yang sama. Jangan pernah sesali cinta yang pernah ada, karena tanpa dia kamu takkan pernah belajar sesabar ini. Jangan pernah sesali keberadaannya yang pernah mengisi hari-harimu, karena tanpa dia kamu takkan pernah merasakan indahnya berbagi. 


Bagiku, semua orang berpeluang untuk berkhianat. Tinggal bagaimana caranya mereka mengendalikan ego diri sendiri untuk tetap tinggal pada satu hati. Anggap saja dia yang berkhianat itu belum tau indahnya hidup hanya pada satu hati; hanya pada satu tulang rusuk. 


Jangan pernah lelah untuk bangkit, teman. Karena kamu pantas untuk lelaki yang akan  menjadikanmu satu-satunya wanita dimuka bumi ini setelah ibu dan saudara perempuannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar