aku tidak suka pada waktu.
ketika ia menyeret ragaku, memaksaku merasakan pedih yang menyakitkan.
aku dipaksa terluka.
aku diminta berhenti bergembira.
aku benci dengan air mataku.
ketika ia harus hadir bukan untuk alasan bahagia.
tetapi karena merasakan luka.
mungkin beginilah hidup.
penuh kejutan.
dan terkadang kita seperti ada dalam belenggu.
dibuat resah.
dibuat gelisah.
ada kalanya aku memaksakan diri.
aku menyenangkan pikiran.
kutelan semua air mata kepedihan.
untuk apa?
untuk paham.
jika hidup memang tak selalu persoalan kebahagiaan.
lebih dari itu.
hidup itu misteri.
ada kalanya kita harus terjebak dalam luka yang kita tidak ingini.
agar mengerti, jika hidup tak harus dijalani dengan semeresahkan ini.
namun setidaknya.
ada yang benar-benar mencintaiku dengan penuh ketulusan.
meski pun tak lain, adalah diriku sendiri.
ketika ia menyeret ragaku, memaksaku merasakan pedih yang menyakitkan.
aku dipaksa terluka.
aku diminta berhenti bergembira.
aku benci dengan air mataku.
ketika ia harus hadir bukan untuk alasan bahagia.
tetapi karena merasakan luka.
mungkin beginilah hidup.
penuh kejutan.
dan terkadang kita seperti ada dalam belenggu.
dibuat resah.
dibuat gelisah.
ada kalanya aku memaksakan diri.
aku menyenangkan pikiran.
kutelan semua air mata kepedihan.
untuk apa?
untuk paham.
jika hidup memang tak selalu persoalan kebahagiaan.
lebih dari itu.
hidup itu misteri.
ada kalanya kita harus terjebak dalam luka yang kita tidak ingini.
agar mengerti, jika hidup tak harus dijalani dengan semeresahkan ini.
namun setidaknya.
ada yang benar-benar mencintaiku dengan penuh ketulusan.
meski pun tak lain, adalah diriku sendiri.
(Instagram : tausiyahku_)
Ekspetasi
yang terlalu tinggi
Harapan
yang terlalu menggunung
Keinginan
yang terlanjur melekat direlung
Pada
waktunya harus ku tepis
Karena
kenyataan yang tak sebanding
Aku
benci
Ketika
mataku tak henti mengeluarkan air
Membuat
mataku sembap akibat kesal
Membuat
dadaku sesak akibat mengingat
Aku
mengasingkan diri disini
Untuk
apa?
Untuk
membuatku mengerti dan belajar
Bahwa
setiap saat kamu bisa saja pergi
Aku
merenungkan diri sendiri
Untuk
apa?
Untuk
melihat apakah aku masih pantas
Apakah
kamu masih membutuhkan
Ujungnya
dimana aku tidak pernah tau
Sekalipun
dalam keadaan terburuk
Aku
hanya meminta
Agar
Tuhan menguatkan hati dan langkahku
Hati
yang lapang untuk menerima
Dan
langkah yang kuat untuk berjalan lagi…
(created
: Amy Yani)